richmondexecutiveaviation.com – Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, akan bertemu CEO OpenAI, Sam Altman, pada 1 Oktober 2025 di Seoul. Pertemuan ini bertujuan menegaskan posisi Korea Selatan sebagai pemain utama dalam bidang kecerdasan buatan (AI) global. Kunjungan Altman merupakan bagian dari upaya pemerintah Korea Selatan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui sektor AI yang berkembang pesat. Altman dijadwalkan tiba pukul 6 sore waktu setempat dan akan membahas berbagai peluang kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan teknologi lokal.
“Baca Juga: Donald Trump Tuntut Microsoft Copot Petinggi Karena Risiko Keamanan”
OpenAI berencana membuka kantor pertamanya di Seoul dengan Kyoung Hoon Kim, mantan pejabat Google, sebagai pemimpin operasional. Langkah ini sejalan dengan tingginya permintaan layanan ChatGPT di Korea Selatan, yang menjadi negara kedua dengan jumlah pelanggan berbayar terbanyak setelah Amerika Serikat. Kunjungan Altman juga meliputi pertemuan dengan para pemimpin perusahaan chip besar Korea, seperti Samsung Electronics dan SK Hynix. Kedua perusahaan ini menjadi produsen utama chip memori canggih yang sangat penting untuk mendukung pusat data AI di seluruh dunia.
Kolaborasi OpenAI dengan perusahaan lokal juga berlanjut setelah kerja sama dengan Kakao, operator aplikasi pesan terbesar di Korea Selatan. OpenAI dan Kakao berupaya mengembangkan produk AI yang lebih sesuai dengan kebutuhan budaya dan bahasa Korea. Di Amerika Serikat, OpenAI terlibat dalam proyek infrastruktur AI besar-besaran bernama “Stargate,” senilai setengah triliun dolar AS. Proyek ini melibatkan mitra seperti SoftBank dan Oracle untuk membangun pusat data superkomputer terbesar. Selain itu, Nvidia mengumumkan investasi hingga 100 miliar dolar AS untuk mendukung OpenAI, memperkuat ekosistem AI secara global.
Komisi Strategi AI Nasional Dorong Pengembangan Teknologi Lokal Korea Selatan
Pada 8 September 2025, Presiden Lee Jae Myung meluncurkan Komisi Strategi Kecerdasan Buatan Nasional untuk memimpin kebijakan pengembangan AI di Korea Selatan. Komisi ini bertugas merumuskan strategi agar Korea dapat menjadi negara terdepan di bidang AI. Melalui Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pemerintah mengalokasikan dana untuk mendukung lima perusahaan teknologi lokal utama, yaitu LG AI Research, SK Telecom, Naver Cloud, NC AI, dan Upstage.
Kelima perusahaan tersebut akan mendapatkan dukungan penuh selama dua tahun, termasuk akses ke infrastruktur komputasi berkinerja tinggi dan kumpulan data yang luas. Program ini bertujuan membantu mereka mengembangkan model AI yang kompetitif dan sesuai dengan konteks bahasa serta budaya Korea. Evaluasi kinerja perusahaan akan dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan kemajuan dan efektivitas program. Setelah proses seleksi, dua perusahaan dengan performa terbaik akan dipilih untuk memimpin upaya kedaulatan AI nasional.
“Baca Juga: Frictional Games Rilis Trailer Resmi Proyek Game Baru”
Dengan adanya dukungan pemerintah dan kolaborasi internasional seperti dengan OpenAI, Korea Selatan memperkuat posisi sebagai pusat inovasi AI. Langkah ini juga mencerminkan ambisi negara untuk menjadi pemimpin teknologi yang mampu bersaing di tingkat global. Ke depan, pengembangan AI akan berperan penting dalam mendukung transformasi ekonomi dan sosial Korea Selatan. Pemerintah dan sektor swasta berkomitmen untuk menciptakan ekosistem AI yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Leave a Reply